Langsung ke konten utama

Petualangan Unyuwati uhuiiiiiiiii (jambore Sastra 2013)

Sebelum berangkat pun, saya sudah membayangkan kekelokan pantai - pantai di Lombok seperti yang sering saya lihat di televisi dan internet. Saat itulah, kali pertama saya mendapatkan tugas untuk mendampingi Vera Sartika, seorang siswa yang pandai bermonolog membawakan cerita rakyat, dalam acara Jambore Sastra di Lombok tahun 2013. Saya berangkat dengan Vera pada minggu pagi dari Serang Banten. Kami sangat bersemangat, apalagi Vera, dia bercerita padaku punya kenalan cowok lombok dan ingin bertemu di sana. Wuiihh semangat siswa SMK YP17 itu meluap-luap. Terlihat begitu semangatnya. Ah vera...vera.... Sesampainya di praya. yesss....senang rasanya. uhuuuuuuiiiiii lombook..meskipun dalam rangka kerja tapi kan senang-senang juga boleh kan? Aku dan vera dijemput oleh pak Yodi, staf kantor bahasa NTB. Beliau banyak bercerita tentang budaya dan keindahan Lombok. beliau bercerita tentang tradisi merariq, yang menurutnya merupakan tradisi yang tidak ada di tempat lain dan unik. Beliau bilang bahwa kawin lari dalam merariq merupakan simbol semata, maksudnya anak gadis siap berumahtangga dengan laki laki yang akan jadi suaminya tanpa campurtangan orang tua untuk mengasuhnya. Maknanya, agar anak gadis itu mandiri. jadi, bukan kawin lari dalam arti negatif loh teman-teman. jalanan yang kami lewati apalagi di hari minggu. Di jalanan banyak bapak,ibu, kakek, nenek, tua-muda, berjalan di pinggir jalan sambil membawa uba rampe dan segala peralatan yang memang harus dibawa untuk prosesi ini. Sampai deh di hotel Bintang Sengigi. setelah perjalanan kurang lebih 30 menit. kami registrasi ulang dan beristirahat di kamar. Di luar kamar, tersaji indah kolam renang dan view langsung pinggir pantai. Mantab.... Kami berjalan-jalan sebentar dan mempersiapkan diri untuk penampilan vera bermonolog membawakan cerita rakyat Dampu Awang. Malam harinya, kami diantar bis menuju ke balai budaya NTB untuk teknikal meeting. Di situ kami memeriksa panggung dan berlatih tampil. Keesokan harinya, peserta dari 10 provinsi bersiap-siap berangkat ke balai budaya NTB untuk penampilan di panggung. Alhamdulillah....Vera mampu tampil memukau penonton. Sungguh ciamik...Tapi yang paling penting kami menyaksikan penampilan dari 10 provinsi lain dan merasa sangat senang melihat keberagaman khazanah sastra di Indonesia. Masa bekerja selesai, sekarang tinggal bersenang-senang...... kami menyambut gembira karena besok saat untuk trip wisata ke pusat adat dan kerajinan.yippiiiiieeeee...... Malamnya, Vera didatangi oleh kenalannya, pria lombok yang pernah magang di krakatau steel cilegon. Mereka sempat bertemu lebih kurang dua jam. Kenangan ini pasti gak bisa dilupain ama vera. Keesokan harinya kami berkeliling lombok menyaksikan pesona laut dan keindahan kerajinannya. Pada pagi harinya, serombongan bis diantar oleh panitia jambore Sastra. kami mengunjungi pusat kerajinan gerabah Banyu Mulek, Di sana banyak koleksi gerabah yang unik dan wow unyu unyu amat...Perjalanan berlanjut ke desa Adat Sasak, kampung Sade. kami menawar kain tenun yang ada di sana bersama ibu ibu. Banyak pula kerajinan tangan dan gelang-gelang unik yang dijual. menjelang sore perjalanan menuju pantai Tanjung Aan. Gilaaaa....kereeeeeen luar biasa pantainya. View masih alami dengan ombak yang menggelegar menghantam karang. Momen foto-foto tentu tidak ketinggalan. Rasanya berapa kali foto masih kurang karena beatiful spotnya banyak...gak bakalan mati gaya.

Komentar

  1. Ya ampuuun ibuuuu 😂😂😂😂😂

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

#SuamiIstriMasak Kolaborasi Padukan Budaya

Saya berasal dari Jawa Timur sedangkan suami berasal dari Serang, Banten. Bagi kami, setiap hari memasak adalah sebuah media pertukaran budaya. Berawal dengan adaptasi terhadap bahan memasak yang berbeda. Misalnya, keluwek untuk memasak rawon yang susah ditemui di pasar Rau, Serang sehingga saya susah membuat rawon yang enak. Suami beradaptasi dengan cita rasa asin dan pedas khas Jawa Timur. Saya beradaptasi dengan kulit melinjo tangkil . Dalam pengetahuan saya sebelumnya, kulit melinjo di Jawa Timur selalu dibuang. Di serang, kulit melinjo diolah sebagai masakan rumahan. Selain itu, Jengkol juga makanan yang baru saya ketahui setelah pindah ke Serang. Di Jawa Timur, makanan terbuat dari bahan jengkol sangat jarang dan pohonnya pun tidak banyak. Pernikahan itu sendiri adalah proses saling beradaptasi terutama di bidang masakan dan bagaimana budaya menyatu di atas piring. Oleh karena itu, kolaborasi memasak dengan suami sangat penting. Kolaborasi memasak selain menghasilkan keru...

Seru dan Praktisnya Aplikasi Berita Kekinian, IDN TIMES App

Setelah beberapa bulan, kegiatan kantor dikerjakan di rumah. Saya mengalami gairah baru untuk menulis seperti saat kuliah dan awal bekerja dulu. Renjana atau gairah menulis ini akan kupertahankan agar kemampuan berliterasi melalui baca-tulis dan media muncul lagi. Tenyata, begitu menyenangkan. Membuka kembali sel abu-abu di otak ini, terasa menggelitik sekaligus menyegarkan. Baru teringat, sstahun lalu pernah mendaftar di IDN times tetapi belum pernah menulis. Lalu, kuputuskan untuk mengunduh aplikasi IDN times di Play Store . Ingin mulai aktif menulis artikel lagi. Mudah atau tidak ya pengoperasian aplikasinya? hmmm..aku coba deh. Nih, tampilan aplikasi saat baru dibuka. Pada kolom “Explore”, pembaca dapat memilih pada “Topik Pilihanmu” dan “Topik Spesial”. Kolom “Notification” akan memberikan informasi jika tulisan kita dikomentari atau di-like oleh pembaca. Demikian pula, jika ada informasi tentang nasib tulisan kita yang sedang di-review oleh IDN Times App. Oleh karena ...

Keseharian menjadi Section Editor di Jurnal Bebasan

Konnichiwa, Anyeonghaseyo, Selamat siang. Kali ini saya akan menerangkan secara asyik dan seru tentang kegiatan saya di kantor yaitu menjadi section editor jurnal Bebasan OJS. Biar sekalian menyelam dan melampaui tiga pulau. Awalnya, buka dulu nih jurnalbebasan.kemdikbud.go.id Setelah itu, saya masuk ke halaman login dengan menuliskan nama serta password yang tentu saja RAHASIA nah, setelah login akan ketemu halaman ini, KLik "Section Editor" "1 in Review" yang berwarna biru dan klik, setelah itu muncul Setelah itu muncul SUBMISSIONS IN REVIEW. Pada kolom tengah terdapat TITLE (judul makalah) dan di bawahnya ada judul yang berwarna biru dan bisa diklik, Setelah itu,ada #156 Review" untuk mereview. Perhatikan bagian Editor Decision dan unduh fail di Review Version . Section Editor sekaligus memutuskan di scroll down apakah naskah akan ditolak (decline submission) atau diterima dengan revisi (revision require...