Langsung ke konten utama

Ayooo...kirim artikel kalian ke Jurnal Bebasan, Jurnalnya kantor Bahasa Banten

Bagi guru, pemerhati bahasa dan sastra, dosen bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa lainnya, penerjemah, dan civitas akademika lainnya.
Jurnal bebasan berawal dari jurnal cetak sejak tahun 2014. Saya menjadi salah satu redaksi pada jurnal tersebut. Beberapa kali menjadi editor dan ernah menjadi pimpinan Redaksi sebelum berpindah ke ojs pada tahun 2018--2019. Mulai tahun 2020, kami beralih ke OJS dengan dukungan bapak Winci Firdaus dari Badan Bahasa sebagai penasehat. Nah, untuk versi cetak dari tahun 2014 sudah ada di archive jurnal OJS. Bagi yang ingin mengakses tulisan yang pernah dikirim, silakan buka halaman jurnal bebasan. Bagi yang baru tahu dan ingin mengirim, kami dengan senang hati menerima tulisan dari bapak dan ibu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Investasi di Masa Pandemi

Sejak pandemi yang mengharuskan jutaan penduduk Indonesia untu berada di rumah, saya mulai melirik berbagai jenis investas id media sosial. Ponsel jelas menjadi pegangan saat bangun tidur, suntuk, dan mencari hiburan K-Pop. Di lini masa Ig. Ada beberapa promosi tentang investasi. Awalnya, tahun 2019, dua tahun lalu saya sudah sering mencari informasi mengenai saham, reksadana, dan beberapa instrument investasi. Tapi, hanya untuk dibaca dan direnungkan. Hingga, aku merasa jika investasi hanya untuk direnungkan, tidak akan ada hasilnya. Harus ada kemajuan. Bukan hanya membaca, membacam dan membaca artikel keuangan dan investasi tersebut. Aku membutuhkan aksi dan reaksi. Sampailah pad saat yang berbahagia……..belum, ini masih awal. Yang pertama kali kulakukan. Mempertimbangkan dengan masak-masak pilihan berinvestasi dan yang paling utama adalah belajr untuk menyisihkan uang per bulannya. Ini PR yang luar biasa berat karena mindset jelas harus berubah. Mindset untuk living for paycheck t

Koleksi Foto Petualangan Tahun 2013

Foto ini diambil di pinggir kolam renang di hotel Bintang Senggigi, Lombok saat Jambore Sastra 2013. Pada saat ini, aku memang sedang narsis maksimal. Bersama anak SMK YP 17 Cilegon, Vera Sartika yang sering disangka Fatin Shidqia LUbis. Pengalaman kami disana sangat seru. Banyak cerita lucu dan asik. Si Vera Sartika, seorang siswa yang pandai bermonologberjudul 'Dampu Awang". Versi Malin Kundan Provinsi banten. Banyak yang berfoto dengan dia, mirip fatin ya...

#SuamiIstriMasak Kolaborasi Padukan Budaya

Saya berasal dari Jawa Timur sedangkan suami berasal dari Serang, Banten. Bagi kami, setiap hari memasak adalah sebuah media pertukaran budaya. Berawal dengan adaptasi terhadap bahan memasak yang berbeda. Misalnya, keluwek untuk memasak rawon yang susah ditemui di pasar Rau, Serang sehingga saya susah membuat rawon yang enak. Suami beradaptasi dengan cita rasa asin dan pedas khas Jawa Timur. Saya beradaptasi dengan kulit melinjo tangkil . Dalam pengetahuan saya sebelumnya, kulit melinjo di Jawa Timur selalu dibuang. Di serang, kulit melinjo diolah sebagai masakan rumahan. Selain itu, Jengkol juga makanan yang baru saya ketahui setelah pindah ke Serang. Di Jawa Timur, makanan terbuat dari bahan jengkol sangat jarang dan pohonnya pun tidak banyak. Pernikahan itu sendiri adalah proses saling beradaptasi terutama di bidang masakan dan bagaimana budaya menyatu di atas piring. Oleh karena itu, kolaborasi memasak dengan suami sangat penting. Kolaborasi memasak selain menghasilkan keru