Langsung ke konten utama

Ayooo...kirim artikel kalian ke Jurnal Bebasan, Jurnalnya kantor Bahasa Banten

Bagi guru, pemerhati bahasa dan sastra, dosen bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa lainnya, penerjemah, dan civitas akademika lainnya.
Jurnal bebasan berawal dari jurnal cetak sejak tahun 2014. Saya menjadi salah satu redaksi pada jurnal tersebut. Beberapa kali menjadi editor dan ernah menjadi pimpinan Redaksi sebelum berpindah ke ojs pada tahun 2018--2019. Mulai tahun 2020, kami beralih ke OJS dengan dukungan bapak Winci Firdaus dari Badan Bahasa sebagai penasehat. Nah, untuk versi cetak dari tahun 2014 sudah ada di archive jurnal OJS. Bagi yang ingin mengakses tulisan yang pernah dikirim, silakan buka halaman jurnal bebasan. Bagi yang baru tahu dan ingin mengirim, kami dengan senang hati menerima tulisan dari bapak dan ibu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2013 telah lewat, ukiran pengalaman tercatat

Rayuan Pantai di Banten Selatan Pada bulan Maret 2013 lalu, Kepala Kantor tempatku bekerja mengajak beberapa staf untuk menghadiri acara amal di kabupaten Lebak bagian selatan yaitu di kecamatan Bayah. Semua staf sebenarnya diajak ikut serta tetapi hanya 3 orang yang akhirnya berangkat ke sana. Pimpinanku, Ibu Ovy, pak Nondi, aku, dan mas Pian sebagai sopir kantor.Kami berangkat dari kota Serang menuju ujung selatan provinsi Banten. Sebenarnya, tujuan utama perjalanan itu adalah menghadiri sebuah acara pemberian bantuan buku untuk taman bacaan masyarakat setempat. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Aku dan tiga rekan kantor ingin tahu letak pantai Sawarna. Pantai yang membuat kami penasaran, saya sering mendengar dari teman-teman yang telah mengunjungi pantai Sawarna. Kabar yang saya dengar, pantai itu masih perawan dan sangat indah. Pantai yang terletak di Banten Selatan itu sering dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Rasa ingin tahu itulah yang membuatku mau unt...

Pemancing di pagi losari

Kusapa dia yang sedang memainkan senar dan kayu sebagai pancing. Dia seorang lelaki tua yang memancing di dermaga penyewaan perahu bebek pantai losari.orang tua itu mengacuhkanku dan kami memulai percakapan singkat. Dia berbincang tentang keberhasilan pengelolaan kota makassar yang telah dimulai oleh walikota makassar danny membuat kawasan pantai menjadi berkembang dan tampak modern.sekali lagi, ini adalah pendapat jujur masyarakat setempat.mmeskipun, sebagai pendatang menyayangkan reklamasi pantai.tapi bagi penduduk lokal, kemajuan ini sangatlah membanggakan. Dia membanggakan keputusan politis sang walikota dan mendukungnya. That impress me, ya kitalah sang pemilik kota, kota yang bercahaya itu, kota yang menyiarkan kemegahan, kebanggaan, serta keluhuran yang merupakan kebanggaan sang negari bahari. Pada pukul setengah delapan pagi, kapal kapal dari pulau sekitar datang ke makassar untuk belanja dan balik sekitar pukul11 siang.

#SuamiIstriMasak Kolaborasi Padukan Budaya

Saya berasal dari Jawa Timur sedangkan suami berasal dari Serang, Banten. Bagi kami, setiap hari memasak adalah sebuah media pertukaran budaya. Berawal dengan adaptasi terhadap bahan memasak yang berbeda. Misalnya, keluwek untuk memasak rawon yang susah ditemui di pasar Rau, Serang sehingga saya susah membuat rawon yang enak. Suami beradaptasi dengan cita rasa asin dan pedas khas Jawa Timur. Saya beradaptasi dengan kulit melinjo tangkil . Dalam pengetahuan saya sebelumnya, kulit melinjo di Jawa Timur selalu dibuang. Di serang, kulit melinjo diolah sebagai masakan rumahan. Selain itu, Jengkol juga makanan yang baru saya ketahui setelah pindah ke Serang. Di Jawa Timur, makanan terbuat dari bahan jengkol sangat jarang dan pohonnya pun tidak banyak. Pernikahan itu sendiri adalah proses saling beradaptasi terutama di bidang masakan dan bagaimana budaya menyatu di atas piring. Oleh karena itu, kolaborasi memasak dengan suami sangat penting. Kolaborasi memasak selain menghasilkan keru...