Langsung ke konten utama

Seru dan Praktisnya Aplikasi Berita Kekinian, IDN TIMES App

Setelah beberapa bulan, kegiatan kantor dikerjakan di rumah. Saya mengalami gairah baru untuk menulis seperti saat kuliah dan awal bekerja dulu. Renjana atau gairah menulis ini akan kupertahankan agar kemampuan berliterasi melalui baca-tulis dan media muncul lagi. Tenyata, begitu menyenangkan. Membuka kembali sel abu-abu di otak ini, terasa menggelitik sekaligus menyegarkan. Baru teringat, sstahun lalu pernah mendaftar di IDN times tetapi belum pernah menulis. Lalu, kuputuskan untuk mengunduh aplikasi IDN times di Play Store. Ingin mulai aktif menulis artikel lagi. Mudah atau tidak ya pengoperasian aplikasinya? hmmm..aku coba deh.
Nih, tampilan aplikasi saat baru dibuka.
Pada kolom “Explore”, pembaca dapat memilih pada “Topik Pilihanmu” dan “Topik Spesial”. Kolom “Notification” akan memberikan informasi jika tulisan kita dikomentari atau di-like oleh pembaca. Demikian pula, jika ada informasi tentang nasib tulisan kita yang sedang di-review oleh IDN Times App. Oleh karena itu, kolom “notification” saya masih kosong karena saya belum menulis artikel/Semoga sebentar lagi tulisan saya layak terbit di IDN Times berkat IDN Times App ini. IDN Times App ini memudahkan kita memantau status tulisan kita serta memudahkan untuk menulis artikel bahkan saat berada dalam perjalanan.
IDN times App memberikan pilihan topic apa yang kita sukai. Ya, kita bisa memilih kira-kira apa yang ingin kita baca. Tentu saja, ini sangat membantu karena tidak semua topik akan kita baca. Topik yang sesuai pilihan kitalah yang akan muncul dan itu bisa menghemat waktu kita sekian menit. Pilihan berita yang sesuai minat akan memudahkan proses membaca scanning dan skimming yang kita lakukan. Informasi akan lebih mudah dicari sekaligus menghemat waktu saat membaca artikel. Inovasi yang berguna ada di aplikasi ini.
Setelah kita menentukan topik, pada saat kita masuk pada lain kesempatan, Kita langsung disuguhkan berita sesuai dengan pilihan berita favorit. Tanpa memilih ulang. Tinggal baca. Pada abad ini, kecepatan adalah kunci. Kesibukan pada masyarakat perkotaan menuntut kita memperoleh informasi secara cepat. IDN times App adalah jawabannya. Informasi berita tersaji cepat dan tinggal klik. Penggunaan warna judul berita berwarna hitam sehingga tidak capek di mata. Kategori bacaan dengan warna merah agar menarik perhatian. Fokus dua warna ini terasa ramah di mata saya dan tidak melelahkan. Hal itu sangat penting saat kita membaca. Warna yang nyaman membuat membaca lebih menyenangkan.
Pada halaman profil, tampilan member tertata rapi. Pada profil terdapat kolom IDN point. Saya belum aktif menulis sehingga poin saya masih 0. Nah, di sebelah kanannya ada kolom “Redeem” dan “History”. Di bawah kolom IDN Point terdapat kolom “Rank” yang menggambarkan Ranking penulis di IDN TImes. Saya jadi tertantang untuk aktif menulis saat membuka halaman profil ini. Adanya sistem ranking meningkatkan rasa kompetitif di antara penulis untuk terus berkarya. Nah, jika kita sudah rajin menulis, ada laporan "Total Views” pada kolom sebelah kanan kolom “Rank”. Tentunya, "kolom Total views" ini akan menambahkan rasa percaya diri penulis jika tulisannya dimuat dan banyak orang yang membaca. Otomatis, tentu saja kolom “Total Views” akan melecutkan semangat menulis kontributor IDN times.
Nah, di bagian bawah terdapat beberapa kolom untuk menuliskan pertanyaan. Pertanyaan itu bisa diajukan kepada pembaca IDN times lainnya. Demikian pula dengan kolom di bawahnya tertulis “Jawaban dibuat”. Kolom itu untuk menjawab pertanyaan yang dibuat oleh anggota IDN Times yang lain. Nah, bagaimana. Apakah sudah siap membuat pertanyaan? Ataukah ingin ikut menjawab? Silakan saja jika ada pertanyaan
Nah, tunggu apa lagi segera unduh aplikasi IDN Times App dan pilih berita kesukaanmu secara cepat, mudah, dan praktis!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#SuamiIstriMasak Kolaborasi Padukan Budaya

Saya berasal dari Jawa Timur sedangkan suami berasal dari Serang, Banten. Bagi kami, setiap hari memasak adalah sebuah media pertukaran budaya. Berawal dengan adaptasi terhadap bahan memasak yang berbeda. Misalnya, keluwek untuk memasak rawon yang susah ditemui di pasar Rau, Serang sehingga saya susah membuat rawon yang enak. Suami beradaptasi dengan cita rasa asin dan pedas khas Jawa Timur. Saya beradaptasi dengan kulit melinjo tangkil . Dalam pengetahuan saya sebelumnya, kulit melinjo di Jawa Timur selalu dibuang. Di serang, kulit melinjo diolah sebagai masakan rumahan. Selain itu, Jengkol juga makanan yang baru saya ketahui setelah pindah ke Serang. Di Jawa Timur, makanan terbuat dari bahan jengkol sangat jarang dan pohonnya pun tidak banyak. Pernikahan itu sendiri adalah proses saling beradaptasi terutama di bidang masakan dan bagaimana budaya menyatu di atas piring. Oleh karena itu, kolaborasi memasak dengan suami sangat penting. Kolaborasi memasak selain menghasilkan keru...

Keseharian menjadi Section Editor di Jurnal Bebasan

Konnichiwa, Anyeonghaseyo, Selamat siang. Kali ini saya akan menerangkan secara asyik dan seru tentang kegiatan saya di kantor yaitu menjadi section editor jurnal Bebasan OJS. Biar sekalian menyelam dan melampaui tiga pulau. Awalnya, buka dulu nih jurnalbebasan.kemdikbud.go.id Setelah itu, saya masuk ke halaman login dengan menuliskan nama serta password yang tentu saja RAHASIA nah, setelah login akan ketemu halaman ini, KLik "Section Editor" "1 in Review" yang berwarna biru dan klik, setelah itu muncul Setelah itu muncul SUBMISSIONS IN REVIEW. Pada kolom tengah terdapat TITLE (judul makalah) dan di bawahnya ada judul yang berwarna biru dan bisa diklik, Setelah itu,ada #156 Review" untuk mereview. Perhatikan bagian Editor Decision dan unduh fail di Review Version . Section Editor sekaligus memutuskan di scroll down apakah naskah akan ditolak (decline submission) atau diterima dengan revisi (revision require...