Langsung ke konten utama

Keseharian menjadi Section Editor di Jurnal Bebasan

Konnichiwa, Anyeonghaseyo, Selamat siang. Kali ini saya akan menerangkan secara asyik dan seru tentang kegiatan saya di kantor yaitu menjadi section editor jurnal Bebasan OJS. Biar sekalian menyelam dan melampaui tiga pulau. Awalnya, buka dulu nih jurnalbebasan.kemdikbud.go.id
Setelah itu, saya masuk ke halaman login dengan menuliskan nama serta password yang tentu saja RAHASIA nah, setelah login akan ketemu halaman ini,
KLik "Section Editor" "1 in Review" yang berwarna biru dan klik, setelah itu muncul
Setelah itu muncul SUBMISSIONS IN REVIEW. Pada kolom tengah terdapat TITLE (judul makalah) dan di bawahnya ada judul yang berwarna biru dan bisa diklik,
Setelah itu,ada #156 Review" untuk mereview. Perhatikan bagian Editor Decision dan unduh fail di Review Version. Section Editor sekaligus memutuskan di scroll down apakah naskah akan ditolak (decline submission) atau diterima dengan revisi (revision required)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2013 telah lewat, ukiran pengalaman tercatat

Rayuan Pantai di Banten Selatan Pada bulan Maret 2013 lalu, Kepala Kantor tempatku bekerja mengajak beberapa staf untuk menghadiri acara amal di kabupaten Lebak bagian selatan yaitu di kecamatan Bayah. Semua staf sebenarnya diajak ikut serta tetapi hanya 3 orang yang akhirnya berangkat ke sana. Pimpinanku, Ibu Ovy, pak Nondi, aku, dan mas Pian sebagai sopir kantor.Kami berangkat dari kota Serang menuju ujung selatan provinsi Banten. Sebenarnya, tujuan utama perjalanan itu adalah menghadiri sebuah acara pemberian bantuan buku untuk taman bacaan masyarakat setempat. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Aku dan tiga rekan kantor ingin tahu letak pantai Sawarna. Pantai yang membuat kami penasaran, saya sering mendengar dari teman-teman yang telah mengunjungi pantai Sawarna. Kabar yang saya dengar, pantai itu masih perawan dan sangat indah. Pantai yang terletak di Banten Selatan itu sering dikunjungi oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Rasa ingin tahu itulah yang membuatku mau unt...

Pemancing di pagi losari

Kusapa dia yang sedang memainkan senar dan kayu sebagai pancing. Dia seorang lelaki tua yang memancing di dermaga penyewaan perahu bebek pantai losari.orang tua itu mengacuhkanku dan kami memulai percakapan singkat. Dia berbincang tentang keberhasilan pengelolaan kota makassar yang telah dimulai oleh walikota makassar danny membuat kawasan pantai menjadi berkembang dan tampak modern.sekali lagi, ini adalah pendapat jujur masyarakat setempat.mmeskipun, sebagai pendatang menyayangkan reklamasi pantai.tapi bagi penduduk lokal, kemajuan ini sangatlah membanggakan. Dia membanggakan keputusan politis sang walikota dan mendukungnya. That impress me, ya kitalah sang pemilik kota, kota yang bercahaya itu, kota yang menyiarkan kemegahan, kebanggaan, serta keluhuran yang merupakan kebanggaan sang negari bahari. Pada pukul setengah delapan pagi, kapal kapal dari pulau sekitar datang ke makassar untuk belanja dan balik sekitar pukul11 siang.

#SuamiIstriMasak Kolaborasi Padukan Budaya

Saya berasal dari Jawa Timur sedangkan suami berasal dari Serang, Banten. Bagi kami, setiap hari memasak adalah sebuah media pertukaran budaya. Berawal dengan adaptasi terhadap bahan memasak yang berbeda. Misalnya, keluwek untuk memasak rawon yang susah ditemui di pasar Rau, Serang sehingga saya susah membuat rawon yang enak. Suami beradaptasi dengan cita rasa asin dan pedas khas Jawa Timur. Saya beradaptasi dengan kulit melinjo tangkil . Dalam pengetahuan saya sebelumnya, kulit melinjo di Jawa Timur selalu dibuang. Di serang, kulit melinjo diolah sebagai masakan rumahan. Selain itu, Jengkol juga makanan yang baru saya ketahui setelah pindah ke Serang. Di Jawa Timur, makanan terbuat dari bahan jengkol sangat jarang dan pohonnya pun tidak banyak. Pernikahan itu sendiri adalah proses saling beradaptasi terutama di bidang masakan dan bagaimana budaya menyatu di atas piring. Oleh karena itu, kolaborasi memasak dengan suami sangat penting. Kolaborasi memasak selain menghasilkan keru...